Pohon markisa (Passiflora edulis) adalah tanaman tropis yang terkenal dengan buahnya yang lezat dan kaya nutrisi. Markisa tidak hanya memiliki nilai ekonomis yang tinggi, tetapi juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan dan lingkungan. Di Indonesia, markisa menjadi salah satu buah favorit yang sering diolah menjadi minuman segar atau bahan tambahan dalam makanan.

Karakteristik Pohon Markisa
Pohon markisa sebenarnya lebih mirip tanaman merambat atau liana daripada pohon pada umumnya. Berikut adalah beberapa karakteristik utamanya:
Batang dan Daun: Tanaman markisa memiliki batang yang lentur dan panjang, yang memungkinkan tanaman ini merambat pada tiang atau pagar. Daunnya berbentuk menjari dengan warna hijau tua.
Bunga: Bunga markisa dikenal dengan keindahannya yang unik dan mencolok, terdiri dari warna putih dan ungu. Bunga ini juga memiliki aroma yang harum dan menarik perhatian serangga penyerbuk.
Buah: Buah markisa berbentuk bulat atau oval dengan kulit yang cukup tebal. Saat matang, buahnya berwarna kuning cerah atau ungu, tergantung pada jenisnya. Daging buahnya berwarna oranye dengan banyak biji kecil yang dikelilingi oleh lapisan lendir.

Manfaat Pohon dan Buah Markisa
Kesehatan: Buah markisa kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan. Kandungannya bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung kesehatan pencernaan, dan melawan radikal bebas.
Ekonomi: Markisa memiliki nilai jual yang tinggi baik dalam bentuk buah segar maupun produk olahan seperti jus, sirup, dan selai. Ini menjadi komoditas penting di beberapa daerah penghasil buah tropis.
Lingkungan: Pohon markisa membantu menjaga keanekaragaman hayati dengan menyediakan habitat bagi serangga penyerbuk seperti lebah dan kupu-kupu.
Budidaya dan Perawatan
Menanam pohon markisa cukup mudah di iklim tropis seperti Indonesia. Berikut adalah beberapa langkah dasar budidayanya:
Pilih tanah yang gembur dan kaya akan nutrisi.
Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Berikan penopang agar tanaman dapat merambat dengan baik.
Siram secara rutin, tetapi jangan biarkan tanah terlalu basah.
- Awasi secara rutin karena ulat bulu suka muncul dan memakan daun-daun markisa hingga rusak.